Jumat, 22 Februari 2013
Sabtu, 26 Januari 2013
Kamis, 08 Maret 2012
Belajar WPAP: Faceting menggunakan Adobe Flash
Welcome WPAPers, berdasarkan permintaan dari daeng Ical Said & Daeng Irfan Arifin melalui komentar di salah satu gambar pada facebook saya, dan berhubung facebook lagi error, upload foto saja tidak bisa, maka disini saya akan sharing tentang bagaimana cara faceting (membuat bidang) WPAP dengan tools Adobe Flash/Macromedia Flash. Walaupun sebenarnya saya juga baru belajar dan Flash bukanlah software untuk mengolah grafis sekelas CorelDraw, Illustrator, dan Photoshop, tapi kita bisa maksimalkan penggunaannya yang sederhana.
Pertama, Buka Program Adobe Flash - Buat Stage baru (Ctrl+N)
Buka Menu File - Import - Import to Stage
Foto ada di Layer 1, sesuaikan ukurannya dulu lalu atur posisi fotonya. Jangan lupa lock layernya. Buat layer baru, Layer 2 untuk memulai faceting
Untuk membuat bidang-bidang WPAP, gunakan Line Tool (N)
Atur warna Line sesuai selera masing-masing, kita bekerja di Layer 2
Mulai tarik garisnya, click & drag. Tekan dan tahan tombol Shift supaya garisnya lebih rapi
Mulai tarik garisnya satu persatu. Insting mi yang jalan disini
Jika garis yang ditarik kelebihan tidak usah panik, bisa diperbaiki. Asal garis-garis yang membentuk bidang tidak bocor sedikitpun, karena kalau bocor tidak bakalan bisa diwarnai.
Selesaikan faceting-nya. "trace yang bermartabat tidak tunduk 100% atas apa yang di trace." Pakdhe Wedha yang bilang, bukan saya.
Bidang sudah selesai, maka sudah siap diwarnai
Tools paling utama untuk coloring yaitu Eyedropper (I) dan Paint Bucket Tool (K).
Mulai mewarnai Layer 2 menggunakan Paint Bucket Tool (K)
Biasanya ditahap ini dokumen di save dulu untuk jaga-jaga.
Skintone sudah didapatkan, tinggal menghilangkan line-nya. Gampang, Select All (Ctrl+A) lalu hilangkan warna line.
Catatan : kalau line sudah dihilangkan, untuk memunculkan kembali biasanya sudah tidak bisa. Jadi untuk jaga-jaga, copy isi Layer 2 ke layer baru, kemudian di-Hide saja, jadi kita punya cadangan.
Skintone sudah didapatkan, tinggal coloring. Silahkan dilanjutkan dengan teknik yang sama. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Minggu, 27 November 2011
Tongkonan, rumah adat Tana Toraja
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu,
terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan
atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Bagian dalam
ruangan dijadikan tempat tidur dan dapur. Tongkonan digunakan juga
sebagai tempat untuk menyimpan mayat. Tongkonan berasal dari kata tongkon
(artinya duduk bersama-sama). Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan
atau peran dalam masyarakat (stara sosial Masyarakat Toraja). Di depan
tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang
lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem (bangah) saat ini
sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran,
antara lain bergambar ayam dan matahari, yang merupakan simbol untuk
menyelesaikan perkara.
Khususnya di Sillanan-Pemanukan (Tallu Lembangna) yang dikenal dengan
istilah Ma'duangtondok terdapat tongkonan yaitu Tongkonan Karua
(delapan rumah tongkonan) dan Tongkonan A'pa'(empat rumah tongkonan)
yang memegang peranan dalam masyarakat sekitar.
Tongkonan karua terdiri dari:
- Tongkonan Pangrapa'(Kabarasan)
- Tongkonan Sangtanete Jioan
- Tongkonan Nosu (To intoi masakka'na)
- Tongkonan Sissarean
- Tongkonan Karampa' Panglawa padang
- Tongkonan Tomentaun
- Tongkonan To'lo'le Jaoan
- Tongkonan To Barana'
Tongkonan A'pa' terdiri dari:
- Tongkonan Peanna Sangka'
- Tongkonan To'induk
- Tongkonan Karorrong
- Tongkonan Tondok Bangla' (Pemanukan)
Banyak rumah adat yang konon dikatakan tongkonan di Sillanan, tetapi
menurut masyarakat setempat, bahwa yang dikatakan tongkonan hanya 12
seperti tercatat di atas. Rumah adat yang lain disebut banua pa'rapuan.
Yang dikatakan tongkonan di Sillanan adalah rumah adat di mana
turunannya memegang peranan dalam masyarakat adat setempat. Keturunan
dari tongkonan menggambarkan strata sosial masyarakat di Sillanan.
Contoh Tongkonan Pangrapa' (Kabarasan)/ pemegang kekuasaan pemerintahan.
Bila ada orang yang meninggal dan dipotongkan 2 ekor kerbau, satu
kepala kerbau dibawa ke Tongkonan Pangrapa' untuk dibagi-bagi
turunannya.
Stara sosial di masayarakat Sillanan di bagi atas 3 tingkatan yaitu:
- Ma'dika (darah biru/keturunan bangsawan);
- To Makaka (orang merdeka/bebas);
- Kaunan (budak), budak masih dibagi lagi dalam 3 tingkatan.
Sejarah Kabarasan:
Pada awalnya Kabarasan dipegang oleh Tintribuntu yang berkedudukan di
Buntu Lalanan (rumah adat Buntu sebelah barat). Kemudian Anaknya
Tintribuntu yaitu Tome kawin dengan anak dari Tongkonan Sangtanete Jioan
(Tongkonan Sangtanete sebelah timur). Sampai dipertahankan oleh Pong
Paara' di Sangtanete Jioan. Setelah Pong Paara' meninggal (tidak ada
anaknya), akhirnya muncul pemberani dari Doa' (Rumah adat Doa') yaitu
So'Padidi (alias Pong Arruan). Kabarasan dipindahkann ke Doa'. Kekuasaan
lemah di Doa' setelah So' Padidi meninggal, karena semua anaknya adalah
perempuan 3 orang, sehingga muncul tipu muslihat yang mengatakan bahwa
bisa dipotongkan kerbau 3 ekor saja. Karena minimal kerbau dikorbankan
adalah 4, maka Doa' dianggap tidak mampu memegang kekuasaan. Akhirnya
dibawa Boroalla ke Tonngkonan Pangrapa', sampai saat ini.
Kamis, 17 November 2011
Jenis Kertas Yang Umum digunakan Offset Printing
1. HVS
Bahan kertasnya agak kasar ,umumnya dipake untuk Fotocopy / Printer Deskjet.
kertas jenis ini banyak dijual di toko-toko buku (cthnya : kertas paperone,Gold,dsb)
gramasi yang umum dipakai 70gr ,80gr , 100gr.
2. Art/Matt Paper
Bahan kertas untuk brosur, karena permukaannya yang licin(art), atau yang semi doff(matt).
selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus, karena raster kertasnya halus
gramasi yang umum dipakai 100g, 120gr , 150gr.
3. Art Karton
Bahan kertas ini sama seperti art paper, cuma gramasinya lebih tebal.
Banyak digunakan untuk cetakan seperti kartu nama, katalog, co profile,brosur, dan cetakan lainnya yang membutuhkan kertas agak tebal.
Umumnya setelah di cetak, bahan ini di lapisi laminating lagi (optional), supaya hasilnya lebih memuaskan.
Gramasi yang umum dipakai 190g, 210gr , 230gr , 260gr , 310gr , 360gr.
4. Duplex (coated)
Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya. sisi depan putih, sisi belakangnya abu-abu.
jadi yang dicetak cuma 1 sisi, bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan box. karena harganya yang relatif murah dibandingkan bahan lainnya. Gramasi yang umum dipakai 250gr , 270gr , 310gr, 350gr, 400gr .
5. CWb/duplex putih
Sama seperti duplex cuma bedanya bagian dalamnya putih,sehingga kelihatan lebih bersih. Banyak digunakan untuk box - box makanan.Gramasi yang umum digunakan 230gr, 250gr, 300gr.
6. Ivory
Bahan ivory ini hampir sama seperti art karton, 2 sisinya putih, cuma ngak seputih art karton. Yang membedakan kalo art karton 2 sisinya licin. ivory cuma 1 sisi yang licin, mirip cwb cuma lebih halus cwb. Bahan ini juga banyak digunakan untuk box cosmetic, karena cukup tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210gr, 230gr,250gr,270gr, 300gr,350gr.
7. samson kraft
warna kertasnya coklat muda, bahannya daur ulang, permukaannya kasar.
Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag(khususnya untuk distro jeans)
karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna aja.
Gramasi yang umum di gunakan 150gr , 220gr(kartoon).
8. Bw/BC/Linen Jepang/ Concord
kertas ini bertexture, biasanya digunakan untuk kop surat / sertifikat. Terdapat berbagai warna. Biasanya gramasinya cuma tersedia 1 macam, misnya 220gr-250gr.
9. Jasmine
Bahan jasmine ini banyak digunakan untuk membuat undangan. kertasnya agak gliter2x warna kuning. Gramasinya umumnya cuma 1 ukuran.
10.Corugated (gelombang)
Sesuai namanya, corugated ini karton gelombang. (seperti box indomie, dibagian dalamnya ada gelombang). Box ini kalo di cetak, umumnya di tempel lagi, ada yang ditempel pake duplex, kraft atau hvs.
Jadi kalo dicetak fullcolor , dicetak dulu di bahan lain baru nanti di tempel.
untuk ketebalannya bahan ini dikategorikan B flute (gelombang besar ) & E flute (gelombang kecil).
Bahan kertasnya agak kasar ,umumnya dipake untuk Fotocopy / Printer Deskjet.
kertas jenis ini banyak dijual di toko-toko buku (cthnya : kertas paperone,Gold,dsb)
gramasi yang umum dipakai 70gr ,80gr , 100gr.
2. Art/Matt Paper
Bahan kertas untuk brosur, karena permukaannya yang licin(art), atau yang semi doff(matt).
selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus, karena raster kertasnya halus
gramasi yang umum dipakai 100g, 120gr , 150gr.
3. Art Karton
Bahan kertas ini sama seperti art paper, cuma gramasinya lebih tebal.
Banyak digunakan untuk cetakan seperti kartu nama, katalog, co profile,brosur, dan cetakan lainnya yang membutuhkan kertas agak tebal.
Umumnya setelah di cetak, bahan ini di lapisi laminating lagi (optional), supaya hasilnya lebih memuaskan.
Gramasi yang umum dipakai 190g, 210gr , 230gr , 260gr , 310gr , 360gr.
4. Duplex (coated)
Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya. sisi depan putih, sisi belakangnya abu-abu.
jadi yang dicetak cuma 1 sisi, bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan box. karena harganya yang relatif murah dibandingkan bahan lainnya. Gramasi yang umum dipakai 250gr , 270gr , 310gr, 350gr, 400gr .
5. CWb/duplex putih
Sama seperti duplex cuma bedanya bagian dalamnya putih,sehingga kelihatan lebih bersih. Banyak digunakan untuk box - box makanan.Gramasi yang umum digunakan 230gr, 250gr, 300gr.
6. Ivory
Bahan ivory ini hampir sama seperti art karton, 2 sisinya putih, cuma ngak seputih art karton. Yang membedakan kalo art karton 2 sisinya licin. ivory cuma 1 sisi yang licin, mirip cwb cuma lebih halus cwb. Bahan ini juga banyak digunakan untuk box cosmetic, karena cukup tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210gr, 230gr,250gr,270gr, 300gr,350gr.
7. samson kraft
warna kertasnya coklat muda, bahannya daur ulang, permukaannya kasar.
Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag(khususnya untuk distro jeans)
karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna aja.
Gramasi yang umum di gunakan 150gr , 220gr(kartoon).
8. Bw/BC/Linen Jepang/ Concord
kertas ini bertexture, biasanya digunakan untuk kop surat / sertifikat. Terdapat berbagai warna. Biasanya gramasinya cuma tersedia 1 macam, misnya 220gr-250gr.
9. Jasmine
Bahan jasmine ini banyak digunakan untuk membuat undangan. kertasnya agak gliter2x warna kuning. Gramasinya umumnya cuma 1 ukuran.
10.Corugated (gelombang)
Sesuai namanya, corugated ini karton gelombang. (seperti box indomie, dibagian dalamnya ada gelombang). Box ini kalo di cetak, umumnya di tempel lagi, ada yang ditempel pake duplex, kraft atau hvs.
Jadi kalo dicetak fullcolor , dicetak dulu di bahan lain baru nanti di tempel.
untuk ketebalannya bahan ini dikategorikan B flute (gelombang besar ) & E flute (gelombang kecil).
Minggu, 13 November 2011
Work in progreeesss
Mudah-mudahan hasilnya oke. ada masukan??
Langganan:
Postingan (Atom)